Kamis, 08 September 2016

The Power of Giving

*The Power of Giving*
Fenomena Netizen Polri

💝Ada seorang anak berumur belasan tahun bernama Clark yang pada suatu malam akan menonton sirkus bersama ayahnya.

💝Ketika tiba di loket, Clark dan Ayahnya mengantri di belakang serombongan keluarga besar yang terdiri dari Bapak, Ibu dan 8 orang anaknya.

💝Keluarga tadi terlihat bahagia malam itu dapat menonton sirkus.
Dari pembicaraan yang terdengar oleh Clark dan Ayahnya, ...Clark tahu bahwa Bapak ke-8 anak tadi telah bekerja ekstra untuk dapat mengajak anak-anaknya menonton sirkus malam itu.

💝Namun, ketika sampai di loket dan hendak membayar, wajah Bapak 8 anak tadi nampak pucat pasi.

💝Ternyata uang 40 dollar yang telah dikumpulkannya dengan susah payah, tidak cukup untuk membayar tiket untuk 2 orang dewasa dan 8 anak yang total harganya 60 dollar.

💝Pasangan suami istri itu pun saling berbisik, bagaimana harus mengatakan kepada anak2 mereka bahwa malam itu mereka "batal " nonton sirkus karena uangnya kurang.
Sementara anak2 nya tampak begitu gembira dan sudah tidak sabar untuk segera masuk ke sirkus.

💝Tiba2 Ayah Clark menyapa Bapak 8 anak tadi dan berkata:
“Maaf Pak, uang ini tadi jatuh dari saku Bapak”,
sambil menjulurkan lembaran 20 dollar dan mengedipkan sebelah matanya.

💝Bapak 8 anak tadi takjub dengan apa yang dilakukan Ayah Clark.
Dengan mata berkaca-kaca, ia menerima uang tadi dan mengucapkan terima kasih kepada Ayah Clark, dan menyatakan betapa 20 dollar tadi sangat berarti bagi keluarganya.

💝Tiket seharga 60 dollar pun terbayar dan dengan riang gembira keluarga besar itu pun segera masuk ke dalam sirkus.

💝Setelah rombongan tadi masuk, Clark dan Ayahnya segera bergegas pulang.

💝Ya, mereka batal nonton sirkus, karena uang Ayah Clark sudah diberikan kepada Bapak 8 anak tadi.

💝Malam itu, Clark merasa sangat bahagia.
Ia tidak dapat menyaksikan sirkus, tapi telah menyaksikan dua orang Ayah hebat.

💝Kebahagiaan tidak hanya diperoleh ketika menerima pemberian orang, tapi juga pada saat memberi.

💝Ayah Clark telah memberi contoh yang baik kepada anaknya untuk menolong orang dengan cara yang sangat halus dan tidak menurunkan harga diri orang yang ditolong.

🌏 Dunia ini terus berputar, ada kalanya menolong dan adakalanya juga memerlukan pertolongan dari orang.

💖Pertolongan tidak selalu dalam bentuk uang tetapi bisa dalam bentuk-bentuk yang lain yang mungkin saat ini tak terpikirkan.

💗Selama masih ada kesempatan untuk menolong sesama, marilah menolong dengan ikhlas dan tidak berharap imbalan.

Hubungan polri dan netizen layaknya dua orang ayah dlm cerita diatas, mungkin mereka tdk saling mengenal. Tp mereka punya niat yg sama, yaitu melayani dan membahagiakan anak2nya /masyarakat.

Polisi menghadapi hujatan dan cacian. Mereka jarang mndpt pujian utk pengabdian dan pengorbanan yg mereka lakukan.

Para netizen pun bukan tanpa ujian. Tdk jarang para netizen diserang dan dianggap tenaga bayaran. Tuduhan penjilat, cari muka dan lebih ekstrem disebut "anjing" aparat, kerap menghampiri.

Polisi dan netizen adl sama2 ayah utk anak-anak mereka, yakni masyarakat dan orang2 disekitarnya. Meski tdk saling kenal, bahkan tdk perlu saling kenal, namun punya hati dan pikiran yg sama. Kebahagiaan dan kepuasan anak2 tercinta, masyarakat dan rakyat Indonesia.

#PolriBagiNegeri
#PromoterPolri
#HaloDunia
#KopiPojok

Arif Yuswandono (Bharindo News).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar