Senin, 16 Januari 2017

Hanya Tuhan Yang Bisa Menggagalkan Tito Karnavian


JAKARTA - (16 Juni 2016) Presiden Jokowi sudah mengajukan calon tunggal Kapolri, yaitu Komjen. Drs. HM. Tito Karnavian, MA, Ph.D yang saat ini menjabat sebagai Kepala BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris). Melihat gelar yang melekat pada namanya saja akan bisa membuat jajaran komisi III DPR RI lumer.

Tito adalah "keajaiban" di tubuh Polri. Dia penyandang bintang tiga termuda, juga termasuk jenderal cerdas dengan riwayat pendidikan sangat mentereng. Gelar doktoralnya tidak main-main, dia lulus Ph.D in Strategic Studies with interest on Terrorism and Islamist Radicalization at S. Rajaratnam School of International Studies , Nanyang Technological University, Singapore dg predikat magna cum laude th 2013.


Dia lulusan terbaik Akpol peraih Adhi Makayasa 1987, lulusan terbaik PTIK 1996, peraih Bintang Seroja sebagai lulusan terbaik Lemhanas 2011. Ketika lulus SMA di Palembang 1983 Tito sebenarnya di terima di Kedokteran Univ. Sriwijaya, Hub. Internasional UGM, juga STAN.


Soal prestasi jangan tanya, Tito pernah memimpin Tim Kobra yang berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dalam kasus pembunuhan Hakim Syarifuddin th 2001. Dalam dunia terorisme Tito bintangnya. Dia berhasil mengungkap kasus Bom Bali II, penggerebegan Dr. Azhari di Malang, penangkapan Noordin M Top, dan menumpas pelaku teror Bom Sarinah pada saat menjabat Kapolda Metro Jaya.


Pendidikan kepolisian dan kursus ketrampilan yang diikuti Tito tidak muat kalau ditulis disini. Penugasan dan keterlibatan dalam kegiatan kepolisian di luar negeri bisa satu halaman tersendiri. Tahun 2002, 2003, 2004, 2005, 2006, 2007 dan 2011 Tito selalu mendapat kesempatan tugas untuk Haji dan Umroh.


Dan yang luar biasa, Tito adalah perwira polisi yg produktif menulis buku. Karya Tito diantaranya adl ; Indonesian Top Secret: Membongkar Konflik Poso, Gramedia , Jakarta, 2008.Regional Fraternity: Collaboration between Violent Groups in Indonesia and the Philippines, Bab dalam buku "Terrorism in South and Southeast Asia in the Coming Decade ", ISEAS, Singapura, 2009. Bhayangkara di Bumi Cenderawasih , ISPI Strategic Series, Jakarta, 2013. Explaining Islamist Insurgencies, Imperial College, London, 2014.


Jika semua lancar, Tito akan menjadi Kapolri termuda yang melompati 5 angkatan di atasnya. Sebagai tambahan, jenderal Badrodin Haiti adalah angkatan 1983 sementara Tito lulusan 1987. Tito juga berpeluang menjadi Kapolri terlama mengingat usianya yang masih 51 tahun.


Perlu digarisbawahi, Tito Karnavian termasuk polisi bersih yg tdk punya catatan buruk selama ini. ( namanya pernah disebut dlm kasus rekaman Freeport skandal "Papa Minta Saham").


Dengan rekam jejak yang begitu mentereng, siapa yang bisa menghentikan langkah Tito untuk memegang tongkat komando di tubuh pengemban Tri Brata?


Jawabnya, hanya Tuhan yang bisa menggagalkan Tito untuk menjadi Kapolri...


Salam Tribrata
Arief Luqman El Hakiem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar