Jumat, 14 Juli 2017

AKBP. M. Sabilul Alif, SH, SIK, MSi Berikan Orasi Ilmiah Pada Wisuda Taruna AKPOL Angkatan 48

Semarang -(13/7/2017) AKBP. Mohammad Sabilul Alif, SH, SIK, MSi, yang saat ini menjabat sebagai Kapolresta Tangerang, Banten didaulat untuk memberikan orasi ilmiah di hadapan Wisuda Taruna Akpol Angkatan 48 Detasemen Hastadharma di Gedung Cendika Akademi Kepolisian, Kota Semarang, Kamis (13/7).

Jendral Polisi Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D secara resmi menutup Pendidikan Taruna Akademi Kepolisian Angkatan 48 Detasemen Hastadharana dan Wisuda ke-3 Sarjana Terapan Kepolisian tahun 2017 di Auditorium Cendrawasih Gedung Catur Prasetya Akpol Semarang.

Dalam acara ini Kapolri didampingi Irwasum Polri Komjen. Pol. Drs. Dwi Priyatno, S.H., Kalemdiklat Polri Komjen. Pol. Drs. Moechgiyarto, S.H., M.Hum., serta Gubernur Akpol Irjen Pol Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si.

Hadir Pula Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Condro Kirono, M.M., M.Hum., Wakapolda Jateng Brigjen Pol Drs. Indrajit beserta Forkopinda serta seluruh orangtua dari Taruna Akpol.

Wisuda ke-3 tahun 2017 ini mengusung tema “Mewujudkan Akademi Kepolisian Menjadi Center Of Excellence Praktek Ilmu Kepolisian Yang Bertaraf Internasional (WCA) Guna Menghasilkan Perwira Polri Yang Promoter”. 52 tahun Akpol mencetak Kader Pemimpin Polri Yang Handal.

Kehadiran AKBP M. Sabilul Alif sebagai orator ilmiah tidak lepas dari berbagai prestasi dan inovasi yang berhasil dikembangkannya selama menduduki jabatan di kepolisian. Sabilul Alif adalah perwira hebat yang pernah membawa nama Institusi Polri dalam pameran inovasi teknologi pelayanan publik di Busan, Korea.

"Sejujurnya, saya masih belum percaya diberi amanat memberikan orasi ilmiah. Saya sadar betul, kompetensi saya belum seberapa. Saya sebenarnya belum pantas berdiri di podium menyampaikan ceramah ilmiah. Saya yakin, masih banyak anggota Polri yang memiliki kapabilitas melebihi kemampuan saya. Namun kembali saya sampaikan rasa hormat dan terimakasih karena kepercayaan diberikan kepada saya" ungkap Sabilul Alif, perwira cerdas yang sebelumnya menjabat sebagai Wadirlantas Polda Jatim.

"Orasi ilmiah yang saya bawakan diberi judul “Implementasi Ilmu Kepolisian Untuk Kinerja Polri Yang Profesional, Modern, dan Terpercaya”. Kehadiran Akademi Kepolisian sebagai lembaga pendidikan pembentukan bagi perwira kepolisian merupakan bukti bahwa ilmu kepolisian menjadi fondasi dalam upaya Polri melaksanakan tugas pokok dengan langkah-langkah yang sistematis dan juga dilandasi dengan kajian akademik" lanjutnya.

Dihadapan para wisudawan dan jajaran pejabat tinggi polri, Sabilul Alif menyampaikan, bahwa polisi atau kepolisian jangan menjadi “Istana Barbie” atau “menara gading”, yang hanya indah dipandang saja, namun tidak dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Polisi jangan menjadi sosok yang ditakuti namun tidak dikagumi apalagi dicintai. Polisi harus senantiasa berinovasi sebab dicintai masyarakat adalah kata kunci menuju kesuksesan.

Sabilul Alif lantas menceritakan pengalaman dalam membangun komunikasi dengan seluruh unsur masyarakat ketika menjadi Kapolres Jember, Jawa Timur.

"Saya sampaikan, polisi harus mampu menemukan chemistry dengan masyarakat agar ada keterikatan dalam satu kesatuan dengan masyarakat. Setelah kita mampu menyatu dengan masyarakat barulah kita mulai berpikir untuk meningkatkan pelayanan" terangnya.

"Saya juga membagi cerita mengenai awal mula gagasan pemilihan nama untuk program inovasi. Suatu hari, ketika sedang menyusuri pelosok kampung, saya bertemu dengan kuliner kebanggaan kota Jember. Sejauh memperhatian dan merasakan kuliner itu, kreasi di kepala saya perlahan-lahan mulai meracik untuk menciptakan program inovasi yang mudah dikenal dan dihapal masyarakat Jember" imbuhnya.

Dari sini muncul gagasan untuk memilih istilah tertentu sebagai ikon yang mudah dikenal masyarakat. Hal ini merupakan jalan pemikiran yang sering digunakan oleh kalangan pemasaran, yaitu memilih nama yang mudah dikenal atau nama yang ikonik. Akhirnya dipilih nama “Jember Suwar-suwir” untuk memudahkan masyarakat mengingat nama program inovasi Polres Jember.

Sabilul Alif adalah perwira yang mendapat berbagai penghargaan saat menjabat sebagai Kapolres Jember.

"Saat itu saya diberi penghargaan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur. Penghargaan diberikan karena Polres Jember dan beberapa Polres lain di Jatim sebagai percontohan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat; baik melalui sistem IT, maupun sinergitas antar-stakeholder" jelasnya.

Diceritakannya raihan penghargaan bukan untuk menyombongkan diri atau pencitraan. Namun sebagai pelecut untuk meningkatkan ghirah para Taruna Akpol dalam menjalankan tugas sebagai anggota Polri.

"Saya tidak merasa sudah sempurna saat menyampaikan orasi ilmiah. Namun, saya bersyukur karena diberi kepercayaan berdiri di mimbar mulia memberikan orasi ilmiah. Ada perasaan yang tidak bisa saya jelaskan saat saya menutup salam tanda orasi ilmiah telah selesai saya sampaikan. Entah perasaan apa namanya, namun di dalam dada saya ada bangga, tidak percaya, haru, dan lain sebaganya" tutup Sabilul Alif. (Arief Luqman El Hakiem /Maspolin / Bhayangkara Indonesia News).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar