Minggu, 17 Desember 2017

Menteri Desa Dorong Setiap Desa Miliki BUMDes Yang Produktif

BANDUNG - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, Eko Putro Sandjojo, mengunjungi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sukamenak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Jumat (12/8). Bumdes ini dinilai sebagai salah satu bumdes terbaik di Jawa Barat.

Dalam kegiatan tersebut, Eko mengatakan Bumdes Sukamenak yang memberikan pelayanan air bersih bagi 806 pelanggannya sejak 2007 ini telah sangat maju, manajemennya laiknya perusahaan di kawasan perkotaan. Eko mendorong Bumdes Sukamenak untuk membuka unit usaha lainnya, selain pelayanan air bersih.

"Kalau sudah maju seperti ini bumdesnya, bisa dikembangkan dengan membuka unit usaha baru. Seperti dengan Bulog, membangun gudang pangan berkapasitas 50 ton sebagai feeder Bulog. Bisa juga untuk menyelesaikan problem pertanian dengan mendirikan unit pengelolaan pascapanen," kata Eko dalam sambutannya pada kegiatan tersebut.

Bumdes pun, katanya, bisa menggali potensi kaum perempuan atau ibu rumah tangga di desa tersebut untuk membangun usaha rumahan di bidang olahan makanan atau kerajinan. Peluang lainnya, dengan membuka unit usaha pemotongan ayam sehingga ayam tidak usah dipotong di lokasi pemesan.

"Banyak daerah pertanian belum memiliki produk unggulan. Kalau tidak ada produk unggulan, tidak ada skala ekonomi. Akhirnya, harga hasil pertanian tidak terkendali dan berimbas pada jatuhnya harga," katanya

Setiap bumdes, katanya, lebih mengetahui kebutuhan masing-masing masyarakat atau peluang untuk diusahakan. Jika bumdes terus berkembang dengan memberdayakan masyarakat desanya, maka tingkat ekonomi di desa tersebut akan meningkat dan berujung pada kemajuan daerahnya.

Setiap desa di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bandung , kata Eko, seharusnya sudah memiliki bumdes yang maju seperti Bumdes Sukamenak. Dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat sampai kabupaten, katanya, sangat besar. Setiap desa di
Kabupaten Bandung , ucapnya, bisa mendapat dana Rp 1,8 miliar untuk pembangunan desa.

Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan mengatakan dari 270 desa di Kabupaten Bandung , 120 di antaranya memiliki bumdes. Sebagian besar bergerak di bidang penyediaan air bersih, pasar desa, sewa sarana olah raga, koperasi, dan jasa perdagangan.

"Pengembangan bumdes ini terkendala oleh tidak adanya follow up setelah bantuan dari pemerintah pusat atau provinsi diberikan. Ini hasil evaluasi kami terhadap beberapa program bantuan yang diberikan. Tidak ada pembinaan lanjutan dari kementerian," katanya.

Gun Gun mengatakan perekonomian desa bisa maju dengan memberdayakan potensi yang dimilikinya, seperti potensi pertanian, peternakan, perikanan, dan olahan pangan. Jangan sampai, masyarakat desa yang awalnya petani beralih menjadi buruh industri, sedangkan potensi pertanian di wilayahnya ditinggalkan.

Bumdes Sukamenak yang memberikan pelayanan air bersih kepada 806 pelanggan memiliki lima sumur air dalam dengan distribusi sistem gravitasi. Bermodal awal Rp 13,25 juta dari BPMPD Kabupaten Bandung , bumdes ini kini beromzet Rp 25 juta sampai Rp 30 juta per bulan. (sam)

Sumber : tribunjabar.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar