Rabu, 17 Agustus 2016

Polisi, Da'i yang Sesungguhnya

Polisi, Dai yg Sesungguhnya

_"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah"._ (TQS. Ali Imron : 110).

Polisi, ketika mendengar kata ini, mungkin yg terbayang dlm benak qt adl sosok pria berseragam yg berdiri di tengah jalan mengatur lalu lintas. Ato sosok pria dg sepucuk pistol sdg mengejar penjahat. Ato mungkin sekelompok pria dg helm, rompi anti peluru dan tameng fiber sdg mengamankan demonstrasi.

Kali ini sy ingin menyoroti profesi polisi kaitannya dg Islam. Bbrpa th terakhir ini polisi kerap dibenturkan dg Islam dan komunitas Muslim. Isu terorisme seolah mjd jurang pemisah antara polisi di satu sisi dan kaum muslimin di sisi yg lain. Bahkan bbrpa alasan yg mjd latar belakang aksi terorisme adl rasa dendam pd polisi.

Benarkah polisi musuh kaum muslimin? Ato benarkah ajaran Islam mengajarkan umatnya utk membenci polisi?

Menurut Undang-Undang No. 2 tahun 2002 pasal 13 menjelaskan bahwa polri memiliki tugas antara lain, (1) Memelihara kamtibmas, (2) Penegakan hukum yang berlaku, (3) Memberikan pengayoman, perlindungan, serta pelayanan bagi masyarakat.

Sedangkan menurut pasal 14 dijelaskan bahwa dalam menjalankan tugas pokoknya yaitu menjaga keamanan dalam negri, Polri memiliki beberapa tugas, diantaranya (1) Melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, serta patroli terkait kegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan, (2) Menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di jalan, (3) Membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi, kesadaran hukum, serta ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan, (4)Melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan bantuan dan pertolongan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, (5) Melayani kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum ditangani oleh instansi dan/atau pihak yang berwenang.

Institusi polri adl garda terdepan yg menjamanin keamanan dan ketertiban, yg memastikan masyarakat merasa aman dan nyaman dlm menjalankan aktifitasnya, bekerja mencari nafkah, melakukan ritual ibadah menyembah Tuhan-nya, termasuk berlibur bersama keluarga dan sanak famili.

Keberadaan polisi jg menjamin keamanan dan keselamatan harta benda serta jiwa raga masyarakat. Polisi jg memastikan bahwa hak dan kepentingan masyarakat terpenuhi scr adil. Memastikan bahwa setiap kejahatan dan pelanggaran harus dicegah dan diberi sanksi.

Kita bs membayangkan seandainya suatu negara tdk ada institusi kepolisian. Apa yg terjadi dg masyarakat? Yg kuat akn menindas yg lemah. Yg jahat akn mengganggu yg lain. Harta benda dan keselamatan diri qt selalu terancam. Dan pencari keadilan akn gigit jari krn tdk ada tempat mengadu.

Beberapa negara di dunia boleh jd tdk memiliki angkatan perang /militer, ttp mereka pasti memiliki pasukan yg menjaga kamtibmas ato kepolisian. Negara2 spt Andora, Panama, Kosta Rika, Haiti, Mauritus, Kepulauan Solomon dan Vatikan adl contoh bbrapa negara yg tdk memiliki angkatan perang ato militer.

Lantas, apa kaitannya polisi dg Islam ? Sehingga sy berani memberi judul artikel ini, *"Polisi, Dai yg Sesungguhnya".* Di dalam Al-Quran surat Ali Imron ayat 104 disebutkan, *"Hendaklah ada diantara kalian sekelompok umat yg menyeru kpd baikan, memerintahkan kpd yg makruf dan mencegah dr yg munkar. Merekalah org2 yg beruntung".*

Perintah Allah SWT dlm ayt tsb sgt jelas, harus ada sekelompok org yg melakukan tiga tugas, yaitu mengajak dan menyadarkan masyarakat utk berbuat baik, kemudian memerintahkan dan memaksa org utk melakukan hal yg makruf /baik & bermanfaat, terakhir adl melarang dg memberi sanksi pd perbuatan munkar ato kejahatan.

Barangkali dai, mubaligh, ustadz, ulama, kyai dan para penceramah bs menyeru dan mengajak org utk berbuat baik, menasehati mereka agar tdk melakukan kejahatan. Namun mampukah para dai dan mubaligh memaksa org utk berbuat baik, ato menghukum org yg berbuat jahat? Jelas tdk mampu dn tdk berhak.

Itulah kenapa bbrapa ormas Islam yg melakukan aksi sweeping dan menutup paksa tempat2 maksiat akn mendapat perlawanan dr masyarakat itu sendiri. Krn bukan wewenang dn tgg jwab mereka. Siapa yg bisa memaksa org berbuat baik? Siapa yg bisa memberi sanksi pd pelaku kejahatan?

Jawabnya adl polisi. Satuan polisi Lalu Lintas bs memaksa pengendara utk mengenakan helm, berjalan di jalur sebelah kiri, dan berhenti pd saat lampu merah utk memberi kesempatan pd pemakai jalan dr arah lain.

Satuan polisi reserse dan kriminal jg mampu memaksa org utk menutup tempat2 maksiat, mereka jg bs menangkap dan memenjarakan pelaku kejahatan dan tindak pidana. Pada saat yg sama polisi jg melakukan penyuluhan & pembinaan kpd masyarakat dan generasi muda utk menghindari narkoba, miras dan pergaulan bebas.

Polisi melakukan semua tugas yg dilakukan para dai dan mubaligh, tp para dai dan mubaligh tdk berhak melakukan tugas2 kepolisian. Artinya, kelompok org yg mampu mengamalkan perintah Allah SWT dlm Al-Quran tsb secara sempurna adl institusi kepolisian.

Kita tdk berbicara oknum, namun qt membahas polisi sbg institusi. Bahwa ada oknum polisi yg menyimpang dan tdk amanah adl hal yg manusiawi, sbgmana ada jg oknum ustadz dan mubaligh yg menyimpang tdk bs jd teladan.

Bahkan, Nabi Muhammad SAW bersabda, *"Barang siapa melihat kemunkaran, mk ubahlah dg tanganmu /kekuatanmu, jk tdk mampu ubah dg lisanmu, jk tdk mampu mk ingkari dg hatimu, namun itu selemah2 iman".*

Siapa yg bs mengubah kemunkaran/kejahatan dg tangan /kekuatan? Hanya polisi yg mampu dan berhak. Dai dan mubaligh hanya sanggup mengubah dg lisan. Dan kebanyakan org hanya mengingkari dg hati. Jd sebagian besar umat Islam memiliki keimanan yg lemah.

Polisi lah yg paling berpotensi memiliki keimanan yg sempurna, krn mereka mampu dan berhak melakukan yg paling utama, yaitu mengubah kemunkaran/kejahatan dg kekuatan. Dg demikian, jelaslah bahwa tugas kepolisian adl tugas yg suci dn mulai. Tdk hanya mulia dlm pandangan manusia, namun sgt besar nilainya dlm pandangan Sang Pencipta.

Wahai para anggota Tri Brata, kalian adl dai yg sesungguhnya, yg memiliki kesempatan utk mengamalkan perintah-Nya secara sempurna. Kalian paling punya peluang utk mjd sebaik2 umat spt yg dijanjikan oleh Allah SWT dlm Al-Quran surat Ali Imran ayat 110, *"Kalian adl sebaik2 ummat yg dimunculkan utk manusia, memerintahkan kpd yg makruf, mencegah dr yg munkar dan beriman kpd Allah".*

Jadilah, polisi baik dan jujur... Polisi baik tdk hanya Hoegeng. Tetapi setiap anggota korps Bhayangkara berkesempatan mjd baik dan jujur. Menjadi Dai yg Sesungguhnya.

#71thRIkerjaNyata #PolriBagiNegeri
Salam Tri Brata (Arif Yuswandono /Bharindo News).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar