Senin, 30 Januari 2017

SEGERA BENTUK TIM SATGAS SABER PUNGLI…!!! Surat Terbuka Buat Bupati Kebumen ( Ir. HM Yahya Fuad, SE )

Arief Luqman el Hakiem salam komando dengan Katua Pelaksana Satgas Saber Pungli, Komjen Pol. Drs. Dwi Priyatno, SH, yang juga menjabat sebagai Irwasum Polri. (Foto oleh Moh. Khoiruddin).

Kepada,
Yth. Bupati Kebumen
Di KEBUMEN

Assalamu alaikum warahmatullahi wa barakatuh…
Semoga keselamatan bagi orang yang mengikuti petunjuk-Nya,

Pak Bupati yang terhormat…
Perkenankan saya menyampaikan uneg2 dan isi hati saya terkait peristiwa OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh KPK terhadap warga Kebumen.

Saya menulis surat ini bukan karena saya sok tau ato sok pintar, tetapi sebagai bentuk perhatian dan kepedulian saya kepada tanah kelahiran saya Kebumen.

Pertama-tama, saya turut prihatin dan ikut mendoakan, semoga badai yang menerpa Kebumen menjadi pelajaran dan membuat masyarakat Kebumen makin baik dan bersih, sehingga rahmat dan berkah Allah SWT dibuka dari pintu langit dan bumi.

Pak Bupati yang terhormat…
Bagi beberapa orang, Kasus OTT ini mungkin diaggap sebagai musibah yang mencoreng nama Kebumen di mata orang luar. Namun, saya menganggap, ini adalah hikmah dan berkah. Kebumen menjadi lebih dikenal karena sering masuk berita di media nasional.

Secara internal masyarakat Kebumen, kasus ini menjadi trigger tumbuhnya kepedulian dan perhatian.
Dalam banyak kesempatan, di media sosial maupun dalam obrolan santai masyarakat, topik ini menjadi pembicaraan hangat. Masyarakat Kebumen belajar berpendapat dan berargumen. Terbersit harapan agar kasus ini jadi momentum bersih-bersih dan merubah wajah Kebumen menjadi lebih baik dan terhormat.

Bagi para pejabat dan wakil rakyat, kasus ini menjadi semacam peringatan, bahwa mereka selalu diawasi dalam menyelenggarakan pemerintahan dan mengelola uang rakyat. Uang dan jabatan bukan untuk diperebutkan, tetapi untuk dipertanggungjawabkan.

Pak Bupati yang terhormat…
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada pada diri saya, perkenankan saya menyampaikan beberapa uneg2 yang mungkin bisa disebut saran ato masukan.

1.     Kasus OTT KPK ini adalah momentum yang baik untuk memulai sebuah gerakan besar dan revolusioner “Bersih-Bersih” dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kebumen. Hail ini bisa berbentuk seruan dan ajakan yang massif dari Bupati dan jajarannya dalam setiap kesempatan bicara di tengah masyarakat.

2.  Gerakan bersih-bersih ini dapat dilembagakan dengan membentuk Satgas SABER PUNGLI dan KKN (Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar dan KKN /Korupsi Kolusi dan Nepotisme). Hal ini seperti dilakukan pemerintah pusat, dimana Presiden Joko Widodo juga telah membentuk SATGAS SABER PUNGLI dengan Menkopolhhukam sebagai penanggung jawab dan Irwasum Polri, Komjen Pol. Drs. Dwi Priyatno, SH sebagai Ketua Pelaksana.

3.  Kasus OTT KPK ini juga mengandung hikmah yang luar biasa, karena bertepatan dengan penyusunan SOTK ( Struktur Organisasi dan Tata Kerja ) pemerintahan Kabupaten Kebumen yang baru di bawah kepemimpinan Bupati, Ir. HM. Yahya Fuad, SE. Bupati bisa lebih selektif dan professional dalam memilih pegawai yang akan menduduki jabatan dalam SOTK yang baru. Hal ini pernah dilakukan Walikota Bandung, Ridwan Kamil yang segera melakukan perombakan besar-besaran terhadap jajarannya di Disdikpora pasca tragedy korupsi yang mirip di Kebumen.

4.  Bupati sebaiknya mengumpulkan para pejabat utama Pemkab Kebumen dan para pendukung (tim suksesnya) dari kalangn non pegawai untuk menyamakan persepsi dan visi misi dalam menata dan membangun Kebumen ke depan, sehingga da kesepahaman dan kesamaan gerak langkah. Mengingatkan kembali akan slogan dan janji semasa kampanye, “NO KORUPSI NO UPETI”.

5.  Sebagai panglima tertinggi di Kebumen, Bupati harus memotivasi dan meyakinkan masyarakat untuk tenang, mengajak bangkit dan memperkuat  persatuan kesatuan, membangun optimisme masyarakat bahwa Kebumen akan lebih baik dan maju pasca peristiwa OTT KPK ini.

Pak Bupati yang terhormat…
Peristiwa OTT KPK ini mungkin cara Tuhan untuk menolong Anda dan masyarakat Kebumen untuk keluar dari lingkaran setan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) yang selama ini mengakar di lingkup Pemkab Kebumen.

Semoga dengan kejadian ini, masyarakat Kebumen makin dewasa dan bijaksana, makin bersih dan behati-hati dalam melangkah.

Rakyat Kebumen tercinta, bangkit dan bersatulah untuk menjadikan Kebumen yang lebih baik dan sejahtera.

Pak Bupati yang terhormat…
Demikian surat terbuka saya, ada salah dan khilafnya, saya mohon maaf…

Yogyakarta, Senin Pahing 24 Oktober 2016 M / 22 Muharam 1438 H
Hormat saya,

Arief Luqman el Hakiem

Jumat, 27 Januari 2017

SEJARAH, ARTI NAMA DAN LAMBANG MASPOLIN



Maspolin kependekan dari Masyarakat Polisi Indonesia adalah komunitas masyarakat yang concern dan peduli dengan instistusi kepolisian. Pertama kali terbentuk dari interaksi di media sosial Facebook kemudian semakin intens dalam diskusi di media WhatsApp. Pegiatnya lintas wilayah dan profesi, dari masyarakat biasa, para jurnailis dan awak media, pengusaha, mahasiswa, pengacara, aktifis sosial dan polisi yang masih berdinas aktif. Kami sering menyebut para pegiat Maspolin dengan istilah Netizen Polri.

Para pegiat Maspolin secara aktif melakukan conter opini dan mengangkat berita-berita seputar kegiatan polisi di media sosial dan website. Kami secara proaktif berkomunikasi dengan jajaran kepolisian di tiap-tiap polres untuk mendapatkan berita kegiatan, kemudian dioalah dan di-viral-kan di media sosial. Tujuannya adalah meminimalisir opini negative tentang intistusi kepolisian dan mengangkat citra Polri sebagaimana mestiya. Para pegiat Maspolin sadar bahwa Polri secara institusi adalah lembaga Negara yang terbentuk berdasar peraturan perundang-undangan, dibiaya dengan uang rakyat dengan tujuan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Sudah sepantasnya, kita sebagai warga Negara bertanggung jawab mengawasi dan menjaga institusi kepolisian dari kerusakan dan sari setiap upaya untuk melemahkannya.

Sejarah lahirnya Maspolin tidak bisa dilepaskan  dari tokoh hebat Stanley S Sumampouw, seorang pengusaha Jakarta berdarah Manado yang sekian lama berinteraksi dengan institusi Polri. Kami kenal melalui media sosial Facebook dan sama-sama tergabung dalam Grup WhatsApp Halo Dunia Polda Jatim. Saat itu Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono secara aktif mewadahi para Netizen Polri dalam grup WhatsApp. Dimotori oleh seorang telenta muda, Master Serching Engine Optimizing (SEO), Mohammad Khoirul Amin dan para Netizen Polri dari Jawa Timur, Halo Dunia berkembang menjadi komuitas pecinta Polri yang aktif di media sosial dan media online.

Beberapa Kapolres dan petinggi Polri dari berbagai daerah akhirnya juga bergabung dalam Grup Halo Dunia. Saya ikut aktif menulis dan menawarkan ide untuk mengelola manajemen media serta public relation Polri. Beberapa grup Facebook dibuat dimana saya terlibat sebagai moderator dan pengurus.

Awal September 2016 Bang Stanley Sumampouw menghubungi saya secara pribadi melalui WhatsApp dan saluran telepon. Dia mengajak saya untuk membuat komunitas yang lebih greget dan universal guna mewadahi semanat dan antusiasme netizen dalam menjaga institusi Polri. Setelah melalui diskusi intensif, akhirnya kami sepakaat membentuk komunitas baru Masyarakat dan Polisi Indonesia, tepatnya tanggal 22 Sepetember 2016 dibuat Grup Facebook bernama Masyarakat dan Polisi Indonesia, diikuti Grup WhatsApp Forum Diskusi Masyarakat dan Polisi Indonesia.

Untuk lebih menguatkan komunitas, saya mengusulkan sebuah akronim MASPOLIN yang merupakan kependekan dari Masyarakat Polisi Indonesia. Saya kemukakan argument dan program ke depannya. Polisi sebagai kata sifat untuk kata benda masyarakat, yang berrarti masyarakat yang bersifat polisi, maksudnya masyarakat yang tertib, rasional, beradab dan teratur. Tanggal 29 september 2016 saya menyusun company profile maspolin dengan judul Lebih Dekat dengan Maspolin, berisi latar belakang, visi, misi dan program kerja komunitas.

Kemudian daripada itu, Bang Stanley Sumampouw meminta saya untuk membuat gambar dan logo guna dipasang di Grup Facebook maupun grup WhatsApp. Saya menawarkan beberap alternative icon, seperti gambar sketsa Polisi Hoegeng Imam Santoso dan kartun Promoter. Namun menurut Bang Stanley, gambar Hoegeng terlalu berat nanti beban moralnya. Akhirnya dipilih foto polisi naik sepeda onthel, dengan tokoh Kapolres Klaten saat itu, AKBP Faizal. Nampak merakyat dan artistic.

Untuk logo saya mengolah dari desain logo Intistusi Polri dengan modifiasi sedikit. Tanggal 4 Oktober 2016, malam hari saya ajukan logo yang saya buat dengan warna dan bentuk mirip logo kepolisian. Perisai berwarna kuning emas dan hitam, di tengahnya melintang tulisan MASPOLIN, diatasnya ada tiga bintang melambangkan Tribrata, kemudian di bawah ada pita bertuliskan Masyarakat Polisi Indoensia. Jadilah logo resmi Maspolin yang disiapkan untuk kepentingan surat menyurat dan kedinasan.

Dengan menggunakan logo mirip institusi Polri, diharpkan para pegiat Maspolin sadar bahwa mereka bagian yang tak terpisahkan dari institusi polri, wajib menjaga kehormatan dan kewibawaan korps Bhayangkara di manapun berada. Hingga saat ini, Maspolin terus berkembang dan mendapat apresiasi dari para petinggi Polri dan masyarakat luas. Kiprahnya yang agresif dalam membela institusi kepolisian dengan tanpa pamrih mendapat sambutan hanta dari para Kapolres dan jajaran petinggi di berbagai wilayah. Semoga Maspolin tetap kompak, solid dan menjaga komitmen menjadi Mitra Polri yang terpercaya.

Salam Promoter
Jakarta, 27 Januari 2017

Arief Luqman el Hakiem (Tim Pendiri dan Redaktur Pelaksana Maspolin).

Presiden Jokowi Resmikan Groundbreaking NYIA (New Yogyakarta International Airport)



JOGJA – (27/1/2017) Presiden Joko Widodo secara resmi telah melaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jum’at (27/1/2017). Pengamanan diperketat di sejumlah lokasi.

Jokowi yang rencana awalnya menuju lokasi menggunakan helikopter dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta, akhirnya memutuskan melalui jalur darat menuju Lokasi groundbreaking yang terletak di sebelah selatan Pusat Radar 215 TNI AU, Congot, Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kulon Progo.

Pelaksanaan groundbreaking pembangunan Bandara NYIA, Jokowi didampingi Menhub Budi Karya, Mensesneg Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono serta sejumlah pejabat daerah Yogyakarta, termasuk Kapolda DIY Brigjen Pol Drs. Ahmad Dofiri.

Selesai groundbreaking tersebut, Presiden dan Ibu Negara melanjutkan kunjungannya ke SMKN 2 Pengasih, untuk membagikan Kartu Indonesia Pintar. Kemudian dilanjutkan menuju ke Magelang.

Hingga berita ini diturunkan, Presiden beserta rombongan masih berada di salah satu SMK di kota Magelang dan SMA Taruna Nusantara Magelang.

Presiden Jokowi dijadwalkan akan bermalam di Solo dan akan kembali ke Jakarta selepas melakukan kick off turnamen sepakbola Presiden Cup di stadion Maguwoharjo Sleman Yogyakarta. (Abi Uwais / ALH / maspolinnews.blogspot.co.id).

Senin, 23 Januari 2017

WASPADA...!!! PROVOKASI SPANDUK BERTEBARAN DI KEBUMEN


Sepanduk Bertuliskan Penolakan Terhadap FPI Bersebaran Di Kebumen

KEBUMEN - (23/1/2017) Adanya pemeriksaan oleh pihak Kepolisian kepada Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya, hal itu memberikan dampak di Kabupaten Kebumen. Sejumlah spanduk penolakan FPI, bersebaran di sepanjang jalan utama di Kabupaten Kebumen, , Senin (23/1).

Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH., MH., mengatakan setidaknya ada enam lokasi pemasangan spanduk penolakan FPI. Diantaranya Jalan Raya Kutowinangun di Desa Tunjungseto, Kutowinangun, Jalan Daendles di Desa Klirong, Jalan Kutoarjo km 1 Panjer, Kebumen, di jalan Raya Pejagoan Desa Pejagoan, di jalan raya Kebulusan masuk Desa Kebulussan dan di jalan nasional di Karanganyar.

“Spanduk yang berukuran 0,6 x 5 meter itu bertuliskan "Masyarakat Kebumen Tolak FUI dan FPI, Muslim Kebumen Cinta Damai, Bubarkan Ormas Anti Pancasila, Bubarkan Ormas Perusak NKRI,” Ucap Kasubbag Humas Polres Kebumen

Lanjut Kasubbag Humas, tidak mengetahui siapa yang memasang spanduk penolakan tersebut. Pemasangan spanduk dimungkinkan dilakukan Minggu (22/01) malam saat jalanan sepi dan warga istirahat. "Kemarin sore belum ada spanduk itu. Baru tadi pagi sepanduk itu terpasang.

Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH., SIK., M.H mengatakan bahwa polres memang mendengar adanya pemasangan spanduk tersebut. Masyarakat dihimbau dalam menyampaikan aspiranya dapat dilakukan dengan baik dan tidak mengganggu keamanan dan ketertiban umum.

"Saya minta masyarakat bersabar dan mempercayakan sepenuhnya penanganan perkara kepada kepolisian. Kepolisian akan menegakkan hukum secara profesional," tutup Kapolres Kebumen.(humas/polres kebumen).

PUNGLI ; TOLAK, CEGAH, LAPORKAN...!!!

JAKARTA- (23/1/2017) Dengan adanya Perpres Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar , maka masyarakat dapat secara langsung melaporkan praktek-praktek PUNGLI yang dilakukan oleh aparat di instansi Pemerintah, TNI dan Polri dari Aceh sampai ke Papua kepada SATGAS SABER PUNGLI melalui : WEBSITE : http://saberpungli.id SMS : 1193 - CALL CENTER : 193.
Laporan masyarakat disertai dengan Identitas Pelaku, Lokasi Kejadian dan Instansinya (Identitas Pelapor akan dirahasiakan).
Susunan SATGAS SABER PUNGLI sebagai berikut : 1) Pengendali/Penanggungjawab : Menko Polhukam Wiranto.
2) Ketua Pelaksana : Irwasum Polri Komjen Pol Dwi Priyatno.
3) Wakil Ketua Pelaksana I : Irjen Kemdagri Sri Wahyuningsih (Pelaksana Tugas).
4) Wakil Ketua Pelaksana II : JAM Bidang Pengawasan Widyo Pramono.
5) Anggota Satgas terdiri dari : Polri, Kejaksaan Agung, Kemendagri, Kemenkumham, PPATK, Ombudsman, BIN dan POM TNI.
Adapun Jenis - Jenis Pungli di sekolah yang dilaporkan satgas pungli.
RAGAM PUNGUTAN DI SEKOLAH-SEKOLAH
1. Uang pendaftaran masuk
2. Uang SSP / komite
3. Uang OSIS
4. Uang ekstrakulikuler
5. Uang ujian
6. Uang daftar ulang
7. Uang study tour
8. Uang les
9. Buku ajar
10. Uang paguyupan
11. Uang wisuda
12. Membawa kue/makanan syukuran
13. Uang infak
14. Uang foto copy
15. Uang perpustakaan
16. Uang bangunan
17. Uang LKS dan buku paket
18. Bantuan Insidental
19. Uang foto
20. Uang biaya perpisahan
21. Sumbangan pergantian kepala sekolah
22. Uang seragam
23. Biaya pembuatan pagar/fisik dll
24. Iuran untuk membeli kenang-kenangan
25. Uang bimbingan belajar
26. Uang try out
27. Iuran pramuka
28. Asuransi (walau nihil kecelakaan uang tidak dikembalikan
29. Uang kalender
30. Uang partisipasi masyarakat untuk mutu pendidikan
31. Uang koprasi (uang tidak di kembalikan)
32. Uang PMI
33. Uang dana kelas
34. Uang denda ketika siswa tidak mengerjakan PR
35. Uang UNAS
36. Uang menulis ijazah
37. Uang formulir
38. Uang jasa kebersihan
39. Uang dana social
40. Uang jasa menyebrangkan siswa
41. Uang map ijazah
42. Uang STTB legalisir
43. Uang ke UPTD
44. Uang administrasi
45. Uang panitia
46. Uang jasa guru mendaftarkan ke sekolah selanjutnya
47. Uang listrik
48. Uang computer
49. Uang bapopsi
50. Uang jaringan internet
51. Uang Materai
52. Uang kartu pelajar
53. Uang Tes IQ
54. Uang tes kesehatan
55. Uang buku TaTib
56. Uang MOS
57. Uang tarikan untuk GTT {Guru Tidak Tetap}
58. Uang Tahunan {kegunaan yang tidak jelas}
Komite sekolah dijadikan kepanjangan tangan dari kepala sekolah untuk memungli ke wali murid.
Sumber: SABER PUNGLI

Minggu, 22 Januari 2017

IRWASUM POLRI, KOMJEN DWI PRIYATNO ; JENDERAL DARI PURBALINGGA SEBAGAI KETUA SATGAS SABER PUNGLI

"Saya sudah meminta Irwasum menurunkan tim dan melihat permasalahan secara objektif. Tapi jangan dulu memberikan judgement siapa salah dan benar. Yang jelas, kami tak inginkan peristiwa kekerasan terjadi," kata  Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/1/2017).

Komjen Dwi Priyatno ditunjuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengusut tuntas peristiwa bentrok antara dua ormas, Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang terjadi di Bandung, Jumat pekan lalu. Dwi Priyatno kini tengah mengemban jabatan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.

Sebelumnya, Komjen Dwi Prayitno juga ditunjuk Presiden sebagai Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli berdasarkan Perpres Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar. SATGAS SABER PUNGLI memiliki 4 (empat) fungsi, yakni intelejen, pencegahan dan sosialisasi, penindakan serta yustisi. SATGAS SABER PUNGLI juga diberi kewenangan kepada Satgas untuk melaksanakan Operasi Tangkap Tangan / OTT (Pasal 4 huruf d Perpres).

Sebagai Ketua Pelaksana, Komjen Pol Dwi Priyatno membawahi Wakil Ketua Pelaksana I yang dijabat oleh Irjen Kemdagri Sri Wahyuningsih (Pelaksana Tugas), Wakil Ketua Pelaksana II adalah JAM Bidang Pengawasan Widyo Pramono dana anggota Satgas terdiri dari Polri, Kejaksaan Agung, Kemendagri, Kemenkumham, PPATK, Ombudsman, BIN dan POM TNI.

Dengan adanya Perpres tersebut, maka masyarakat dapat secara langsung melaporkan praktek-praktek PUNGLI yang dilakukan oleh aparat di instansi Pemerintah, TNI dan Polri dari Aceh sampai ke Papua kepada SATGAS SABER PUNGLI melalui : WEBSITE : http://saberpungli.id SMS : 1193 - CALL CENTER : 193. Laporan masyarakat disertai dengan Identitas Pelaku, Lokasi Kejadian dan Instansinya (Identitas Pelapor akan dirahasiakan).

Siapa sebenarnya Komjen Dwi Prayitno ?
Mengapa dia begitu dipercaya, baik oleh Presiden maupun Kapolri?

Komjen. Pol. Drs. Dwi Priyatno, S.H. sosok ramah dan hangat, lahir di PurbalinggaJawa Tengah12 November 1959; umur 57 tahun, adalah seorang perwira tinggi Polri yang saat ini menjabat sebagai Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri pengganti Komjen. Pol. Anton Bachrul Alam berdasarkan Surat Telegram Rahasia Nomor ST/1717/IX/2014 tertanggal 1 September 2014. Ia adalah Kapolda Metro Jaya tersingkat kedua yang pernah menjabat setelah Irjen. Pol. Timur Pradopo melakukannya dalam kurun waktu 3,5 bulan pada masa 8 Juni 2010-7 Oktober 2010, sedangkan Irjen. Pol. Dwi Priyatno menjabat sekitar lima bulan saja.

Dwi merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1982 yang berpengalaman dalam bidang lalu lintas (lantas). Setelah lulus dari Akpol pada 1982, Dwi Priyatno mengawali karier di kepolisian sebagai Kapolsektif Jatibarang, Indramayu, Jabar. Kemudian ia menduduki berbagai posisi di wilayah hukum Jawa Timur. Sempat menjadi Sesditlantas Polda Kalteng, Priyatno diberi mandat untuk menjadi Atase Kepolisian (SLO) KBRI Malaysia.

Selanjutnya, ia kembali ke Indonesia menjadi Direktur Lalu Lintas Polda Kalbar, dan dipromosikan pada jabatan-jabatan penting di Mabes Polri. Ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya sejak 18 Maret 2014 hingga 3 September 2014. Ia menjadi suksesor Irjen. Pol. Putut Eko Bayuseno yang ditarik ke Mabes Polri sebagai Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan Mabes Polri. Dwi menjabat Kapolda Metro Jaya Sesuai STR/539/III/2014 tertanggal 7 Maret 2014, dan penggantinya di Polda Jateng adalah mantan Kapolda Sumbar, Brigjen. Pol. Noer Ali.

Komjen Dwi Priyatno menambah deretan panjang putra Purbalingga yang karirnya cemerlang di Korps Bhayangkara. Selain Dwi Priyatno, ada Brigjen Pol. Umar Septono, Kapolda Nusa Tenggara Barat yang terkenal sebagai jenderal saleh dan merakyat. Ada juga Irjen Pol. Sugeng Prayitno yang menjabat sebagai Wakabarhakam Polri. Masih ada bintang tiga dari Purbalingga, yaitu Komjen Pol. Moechgiyarto yang menjabat Kalemdikpol, merupakan salah satu perwira intelektual terbaik dan brilian yg dimiliki Polri saat ini. Dia merupakan lulusan terbaik Akpol 1986 peraih penghargaan Adhi Makayasa yang sangat prestisius dan selalu tercatat meraih peringkat satu di setiap pendidikan Polri yg dilaluinya seperti saat sekolah PTIK, SESPIM, SESPATI. (Arief Luqman el Hakiem /Bharindo / maspolinnews.blogspot.co.id).

Riwayat Pendidikan Komjen Dwi Priyatno :
·         Akpol (1982)
·         PTIK (1987)
·         Sespim (1998)
·         Sespati (2007)
·         Lemhanas (2012)

Riwayat Jabatan
·         Kapolsektif Jatibarang Polres Indramayu Polda Jabar
·         Kabag Lantas Polwil Bojonegoro Polda Jatim
·         Wakapolres Ponorogo Polwil Madiun Polda Jatim (1994)
·         Wakapolres Sidoarjo Polwiltabes Surabaya Polda Jatim (1995)
·         Pamen Polda Jatim
·         Sesditlantas Polda Kalteng (1998)
·         Wakapolwiltabes Surabaya Polda Jatim (2001)
·         Atase Kepolisian (SLO) KBRI Malaysia
·         Dirlantas Polda Kalbar
·         Kabag Binlatops Robinops Sdeops Polri
·         Dir Sabhara Baharkam Polri (2010)
·         Karomisinter Div Hubinter Polri (2011)
·         Kadiklatsusjatrans / Dir JCLEC Akpol Lemdikpol
·         Sahlisospol Kapolri (2012)
·         Kapolda Jateng (2013)
·         Kapolda Metro Jaya (2014)
·         Irwasum Polri (2014)

Tanda Jasa
·         Satya Lencana Bhayangkara Nararaya
·         Satya Lencana Dwi Sistha
·         Satya Lencana Karya Bhakti
·         Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun
·         Satya Lencana Kesetiaan 16 tahun
·         Satya Lencana Kesetiaan 24 tahun
·         Satya Lencana Santy Dharma
·         Satya Lencana UN Mission



Sabtu, 21 Januari 2017

POLRES KEBUMEN BENTUK TIM BURU PELAKU PEMBUNUHAN



KEBUMEN - (21/1/2017) Jajaran Polres Kebumen bertindak sigap menangani kasus pembunuhan di Desa Banjurpasar, Buluspesantren. Kapolres Kebumen, AKBP Alpen melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminal, AKP Kholiq Salis Hirmawan, SH, menjelaskan, bahwa Polres Kebumen telah membentuk tim untuk memburu pelaku pembunuhan Sugeng Riyadi (38). 

Tim yang terdiri jajaran Satreskrim Polres, Unit Reserse Polsek Buluspesantren didukung oleh Jatanras Polda Jawa Tengah. Satuan Intelejen Polres Kebumen juga dilibatkan untuk mengumpulkan semua informasi dalam mempercepat pengungkapan kasus ini, tambah AKP Kholiq Salis.

Dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menduga kuat bahwa pelaku pembunuhan lebih dari satu orang. Dilihat dari jejak tapak kaki di atas genangan darah, ada jejak tanpa alas kaki, ada juga jejak sepatu. Korban juga sempat melakukan perlawanan, dilihat dari kondisi ruang tamu yang berantakan, termasuk meja kursi terbalik, terang Perwira Polisi yang pernah menjadi Panit 2 Unit 3 Subdit 1 Ditreskrimum Polda Jateng.

Disamping pembunuhan, juga terjadi tindak perampokan, dengan bukti hilangnya barang-barang milik korban. Diantaranya satu unit mobil, satu unit sepeda motor, beberap telepon genggam dan sejumlah perhiasan milik korban, masih menurut Kasat Reskrim.

Dari pantauan Bharindo, tim Inafis Polres Kebumen saat ini sedang menuju RSU Dr. Margono di Purwokerto untuk melakukan otopsi terhadap mayat korban. Sebelumnya wartawan Bharindo mendapat keterangan dari pihak RSUD Dr. Sudirman Kebumen, bahwa kondisi mayat masih dalam keadaan utuh ketika ditemukan, dengan pisau menancap di leher dan seutas tali melilit. Pihak RSUD Dr. Sudirman Kebumen tidak melakukan tindakan apapun atas kondisi mayat.

Kapolres Kebumen, melalui Kasat Reskrim juga menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan atau peka terhadap lingkungan. Menggalakkan kembali siskamling dan segera melapor kepada aparat setempat jika sesuatu yang mencurigakan.

Sebagaimana diketahui, bahwa dua bulan terakhir ini di wilayah Polsek Buluspesantren Kebumen terjadi 4 (empat) kasus kematian. Pertama adalah pembunuhan karyawan koperasi, kemudian kasus miras oplosan yang menewaskan 2 remaja dan yang terakhir pembunuhan sekaligus perampokan. (ALH / maspolinnews.blogspot.co.id).

Jumat, 20 Januari 2017

BREAKING NEWS : KEBUMEN GEMPAR...!!! PEMBUNUHAN SADIS..!!!




KEBUMEN - (21/1/2017) Kebumen kembali dihebohkan dengan kasus pembunuhan sadis hari ini. Pagi tadi, Sabtu (21/1) diketahui, pria bernama Sugeng Riyadi, AMD.K (45 th), warga desa Banjurpasar RT 01 RW 02, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, telah tergelatek di ruang tamu rumahnya dalam keadaan bersimbah darah.
Info sementara yang didapatkan, pria yang sehari-hari bekerja sebagai perawat atau mantri di kampungnya itu ditemukan oleh pembantu korban, Heri (17) sekira pukul 05.30 WIB, sudah dalam keadaan tengkurap dengan luka gorok di leher, adali bekas jeratan tali. Darah menggenang di lantai ruang tamu rumahnya.
Satu unit mobil Avanza, warna silver nopo AA 8965 CD dan satu unit sepeda motor Honda CBR milik korban juga diketahui hilang. Diduga dibawa oleh pelaku pembunuhan sadis.
Mayat korban saat ini sedang dilakukan proses otopsi di RSUD Dr. Sudirman Kebumen.
Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti siapa pelaku biadab yang tega membunuh Sugeng. Juga belum diketahui motif pembunuhan.
Belum ada keterangan resmi dari pihak desa maupun aparat setempat.
Beberapa waktu sebelumnya terjadi juga pembunuhan seorang karyawan BPR di desa Ayamputih, Buluspesantren. Kemudian kasus miras oplosan yang memakan 2 korban tewas di desa Tambakrejo, Buluspesantren. (ALH /maspolinnews.blogspot.co.id).

HILANGNYA JATI DIRI BANGSA



Saudaraku sebangsa dan setanah air...

Siapakah kita ini?
Muslim kah?
Nasrani kah?
Hindu kah?
Budha kah?
Koghuchu kah?
Kejawen kah?

Atau sekumpulan pecundang kah?
Yang dengan mudah mengeluarkan caci maki dan sumpah serapah.

Atau sekumpulan pengecut kah?
Yang menghasut dan menghujat dibalik akun-akun palsu dan sampah.

Saudaraku sebangsa dan setanah air...

Bukankah Muhammad SAW mengajarkan kedamaian dan keselamatan?
Bukankah Isa Al Masih AS mengajarkan kasih dan pelayanan?
Bukankah Budha Gautama mengajak rendah hati dan kebijaksanaan?
Bukankah Syiwa menuntun manusia pada persaudaraan dan kesantunan?

Lalu, siapakah kita?
Mengaku pengikut Muhammad tapi asyek menghujat.
Mengaku percaya Isa Al Masih tapi hati jauh dari bersih.
Mengaku penganut ajaran Budha tapi hobi menghina.

Saudaraku sebangsa dan setanah air...

Sudah hilangkan jiwa kepahlawanan Pangeran Diponegoro?
Sudah musnahkah sikap rendah hati Kyai Haji Agus Salim?
Sudah lunturkah semangat juang Kyai Hasyim Asy'ari?
Sudahkah hanguskah jiwa pengorbanan Robert Wolter Monginsidi?

Yang tersisa hanya kumpulan bangsa pecundang.
Yang menganggap musuh bangsa sendiri hanya karena berbeda pendapat.
Yang tega menghujat hanya karena berbeda posisi.
Yang selalu merendahkan mereka yang berbeda pandangan.

Saudaraku sebangsa dan setanah air...

Anda benci Ahok, silakan, itu hak Anda.
Anda benci Habib Rizieq, itu jg hak Anda.
Anda tidak suka Jokowi, boleh, itu utusan Anda.
Anda tdk suka Prabowo, boleh saja, itu pilihan Anda.
Anda benci Syafii Maarif pun boleh, pasti ada alasannya.
Anda kecewa dg Kapolri pun sah-sah saja, krn ada sebabnya.

Tapi Anda mencaci maki, menghina, menghujat dan melecehkan mereka semua, jelas itu bukan perbuatan mulia.

Bagaimana mungkin menegakkan keadilan dg cara tidak adil?
Bagaimana bisa melakukan perbaikan dg cara tidak baik?

Sapu yang kotor tdk bisa membersihkan,
Air najis tidak bisa mensucikan.

Janganlah kebencian mu pada suatu kaum membuat kalian berbuat tidak adil, bersikap adil-lah karena itu lebih dekat kpd taqwa.

Wahai Para Penguasa yang terhormat...

Menurut saya, akhir-akhir ini Anda telah bertindak tidak adil terhadap terhadap sebagaian rakyat Indonesia, terutama komunitas muslim.


Jika ada orang yang berbuat kerusakan dan kebetulan muslim, Anda cap sebagai teroris dan diperlakukan semena-mena, tapi jika komunitas lain yang membuat onar Anda sebut kriminal biasa. 

Jika ada kumpulan muslim yang berjuang mengembalikan dasar negara kepada Pancasila dan UUD 1945 yang asli, Anda sebut makar dan segera ditindak, Tapi ketika segerombolan orang membawa simbol komunis dan beberapa kelompok sparatis, Anda daiam saja. 

Jika ada komunitas muslim melakukan Aksi Damai untuk menyampaikan pendapatnya, Anda sebut pengganggu ketertiban dan anti ke-Bhinaka-an. Namun jika komunitas lain yang berkumpul tidak pada tempat dan waktunya, menyisakan sampah dan kerusakan, Anda malah fasilitasi, disebut demokrasi dan ekspresi. 

Jika ada muslim yang membubuhkan kain mereah putih dengan tulisan syahadat, Anda permasalahkan. tapi ketika kelompok lain mencorat coret bahkan membakar Sang Merah Putih, Anda berlagak lupa.

Bukankah komunitas muslim tersebut dan para pemimpinnya adalah rakyatmu juga, wahai para penguasa negeri...?

Bukankah mereka datang dengan cara damai dan baik-baik?
Mereka datang bukan meminta jabatan, bukan hendak merebut kepemimpinan, bukan hendak menggulingkan kekuasaan Anda...?

Mereka datang untuk mengadu. Mereka datang meminta ketegasan. Mereka datang menuntut keadilan.

Bapak Presiden yang terhormat...

Anda dipilih oleh rakyat yang sebagian besar adalah umat Islam.
Negeri didirikan oleh banyak lapisan masyarakat yang sebagian besar pejuang beragama Islam.
Tanpa umat Muslim, negara Indonesia tidak ada.
Tidak mungkin umat Islam akan menghancurkan negerinya sendiri.

Saudaraku sebangsa dan setanah air...
Bapak Presiden yang terhormat...

Marilah kita jaga persatuan dan kesatuan.
Kita hilangkan curiga dan permusuhan.
Kita hentikan saling menghujat dan memprovokasi.

Kita bangsa yang besar.
Kita bangsa yang beradab.
Kita bangsa yang santun.
Kita bangsa yang terhormat.

Bangsaku, bangkit dan bersatulah.

Jakarta, 22 Rabiul Akhir 1438 H / 21 januari 2017 M
Salam Damai Indonesia Koe
Arief Luqman el Hakiem