Arief Luqman el Hakiem salam komando dengan Katua Pelaksana Satgas Saber Pungli, Komjen Pol. Drs. Dwi Priyatno, SH, yang juga menjabat sebagai Irwasum Polri. (Foto oleh Moh. Khoiruddin). |
Kepada,
Yth. Bupati Kebumen
Di KEBUMEN
Assalamu
alaikum warahmatullahi wa barakatuh…
Semoga keselamatan bagi orang yang mengikuti
petunjuk-Nya,
Pak Bupati yang terhormat…
Perkenankan saya menyampaikan
uneg2 dan isi hati saya terkait peristiwa OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh KPK
terhadap warga Kebumen.
Saya menulis surat ini bukan
karena saya sok tau ato sok pintar, tetapi sebagai bentuk perhatian dan
kepedulian saya kepada tanah kelahiran saya Kebumen.
Pertama-tama, saya turut
prihatin dan ikut mendoakan, semoga badai yang menerpa Kebumen menjadi
pelajaran dan membuat masyarakat Kebumen makin baik dan bersih, sehingga rahmat
dan berkah Allah SWT dibuka dari pintu langit dan bumi.
Pak Bupati yang terhormat…
Bagi beberapa orang, Kasus
OTT ini mungkin diaggap sebagai musibah yang mencoreng nama Kebumen di mata
orang luar. Namun, saya menganggap, ini adalah hikmah dan berkah. Kebumen
menjadi lebih dikenal karena sering masuk berita di media nasional.
Secara internal masyarakat
Kebumen, kasus ini menjadi trigger
tumbuhnya kepedulian dan perhatian.
Dalam banyak kesempatan, di
media sosial maupun dalam obrolan santai masyarakat, topik ini menjadi pembicaraan
hangat. Masyarakat Kebumen belajar berpendapat dan berargumen. Terbersit
harapan agar kasus ini jadi momentum bersih-bersih dan merubah wajah Kebumen
menjadi lebih baik dan terhormat.
Bagi para pejabat dan wakil
rakyat, kasus ini menjadi semacam peringatan, bahwa mereka selalu diawasi dalam
menyelenggarakan pemerintahan dan mengelola uang rakyat. Uang dan jabatan bukan
untuk diperebutkan, tetapi untuk dipertanggungjawabkan.
Pak Bupati yang terhormat…
Dengan segala kekurangan dan
keterbatasan yang ada pada diri saya, perkenankan saya menyampaikan beberapa
uneg2 yang mungkin bisa disebut saran ato masukan.
1. Kasus OTT KPK ini adalah momentum yang baik untuk memulai sebuah gerakan
besar dan revolusioner “Bersih-Bersih” dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan di Kebumen. Hail ini bisa berbentuk seruan dan ajakan yang massif dari Bupati dan jajarannya dalam
setiap kesempatan bicara di tengah masyarakat.
2. Gerakan bersih-bersih ini dapat dilembagakan dengan membentuk Satgas
SABER PUNGLI dan KKN (Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar dan KKN /Korupsi
Kolusi dan Nepotisme). Hal ini seperti dilakukan pemerintah pusat, dimana
Presiden Joko Widodo juga telah membentuk SATGAS SABER PUNGLI dengan
Menkopolhhukam sebagai penanggung jawab dan Irwasum Polri, Komjen Pol. Drs. Dwi Priyatno, SH sebagai Ketua Pelaksana.
3. Kasus OTT KPK ini juga mengandung hikmah yang luar biasa, karena
bertepatan dengan penyusunan SOTK ( Struktur Organisasi dan Tata Kerja )
pemerintahan Kabupaten Kebumen yang baru di bawah kepemimpinan Bupati, Ir. HM.
Yahya Fuad, SE. Bupati bisa lebih selektif dan professional dalam memilih
pegawai yang akan menduduki jabatan dalam SOTK yang baru. Hal ini pernah
dilakukan Walikota Bandung, Ridwan Kamil yang segera melakukan perombakan
besar-besaran terhadap jajarannya di Disdikpora pasca tragedy korupsi yang
mirip di Kebumen.
4. Bupati sebaiknya mengumpulkan para pejabat utama Pemkab Kebumen dan para
pendukung (tim suksesnya) dari kalangn non pegawai untuk menyamakan persepsi
dan visi misi dalam menata dan membangun Kebumen ke depan, sehingga da
kesepahaman dan kesamaan gerak langkah. Mengingatkan kembali akan slogan dan
janji semasa kampanye, “NO KORUPSI NO UPETI”.
5. Sebagai panglima tertinggi di Kebumen, Bupati harus memotivasi dan
meyakinkan masyarakat untuk tenang, mengajak bangkit dan memperkuat persatuan kesatuan, membangun optimisme
masyarakat bahwa Kebumen akan lebih baik dan maju pasca peristiwa OTT KPK ini.
Pak Bupati yang terhormat…
Peristiwa OTT KPK ini mungkin
cara Tuhan untuk menolong Anda dan masyarakat Kebumen untuk keluar dari
lingkaran setan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) yang selama ini mengakar di
lingkup Pemkab Kebumen.
Semoga dengan kejadian ini,
masyarakat Kebumen makin dewasa dan bijaksana, makin bersih dan behati-hati
dalam melangkah.
Rakyat Kebumen tercinta,
bangkit dan bersatulah untuk menjadikan Kebumen yang lebih baik dan sejahtera.
Pak Bupati yang terhormat…
Demikian surat terbuka saya,
ada salah dan khilafnya, saya mohon maaf…
Yogyakarta, Senin Pahing 24
Oktober 2016 M / 22 Muharam 1438 H
Hormat saya,
Arief Luqman el Hakiem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar