Cari Blog Ini

Sabtu, 24 Juni 2017

AKBP Leo Simarmata, S.Sos, SIK, MH, Kapolres Mojokerto ; Begitu Menjabat Langsung Menggebrak

Mojokerto - (22/6/2017) Sosok perwira menengah nan  ramah memiliki nama lengkap Leonardus Harapantua Simarmata Permata, belum genap satu minggu menjabat Kapolres Mojokerto, Jawa Timur dengan pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi atau AKBP.

Tidak perlu lama pemanasan, polisi berdarah Batak ini langsung menggebrak dengan berbagai macam giat spektakuler. Baru saja beliau memimpin pembagian zakat dan sedekah kepada para dhuafa di Mojokerto.

Hari ini, Kamis (22/6) saya berkesempatan meliput Bang Leo, panggilan akrab lulusan Akpol 1997 ini, memimpin apel keamanan gabungan untuk mengantisipasi potensi kerusuhan konflik warga Desa Medali Kecamatan Puri, Mojokerto dengan pabrik karet PT Bumi Nusa Makmur yang hari ini memasuki putusan sidang PTUN.

Gelar pasukan gabungan tersebut berasal dari unsur TNI, Satpol PP, Brimob Polda Jatim, Dalmas Polda Jatim dan dari anggota Polres Mojokerto sendiri dengan total jumlah hampir mencapai seribu personil. Kendaraan water Cannon dan Barakuda juga nampak disiagakan untuk mengantisipasi jika terjadi kerusuhan.

Sekadar diketahui, Bupati Mojokerto memutuskan mencabut Izin Gangguan Pabrik Karet PT Bumi Nusa Makmur (BNM). Pencabutan ini berdasarkan Keputusan Bupati No. 188.45/792/HK/416-012/2016 tentang pencabutan Keputusan Bupati No. 188.45/1380/HK/416-012/2008 tentang izin gangguan pendirian perusahaan industri karet dan plastik serta barang-barang dari karet atau plastik PT. Bumi Nusa Makmur tertanggal 08 Desember 2016.

Dalam keputusan itu, disebutkan bahwa pabrik yang beralamat di Dusun Pesantren, Desa Medali, Kecamatan Puri, harus menghentikan kegiatan usahanya. Melalui Kuasa hukumnya, PT BNM melakukan gugatan ke PTUN dengan tergugat Pemkab Mojokerto.

Selesai memimpin apel keamanan, bang Leo melanjutkan giat silaturahmi dengan Ketua beserta pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mojokerto. Bertempat di rumah Ketua MUI Mojokerto, KH. Mashul Ismail di Desa Gayam, kecamatan Bangsal, Kapolres disambut hangat penuh persaudaraan oleh para tokoh agama dan pemimpin ormas Islam di Mojokerto.

Dalam pertemuan tersebut, Bang Leo, sebagai Kapolres yang baru menjabat melakukan perkenalan dan meminta doa serta dukungan para ulama agar Mojokerto aman dan kondusif. Selanjutnya para tokoh agama tersebut menyampaikan uneg-uneg dan saran masukan terkait kondisi Kamtibmas di Mojokerto, seperti kenakalan remaja dan maraknya balapan liar.

Karakter Bang Leo yang ramah dan murah senyum tidak hanya ketika menjabat Kapolres di Mojokerto. Sebelumnya ketika menjadi Kapolres Kota Batu Malang, Jawa Timur, bang Leo juga selalu merangkul semua elemen dan lapisan masyarakat.

Ada pernyataan menarik dari salah satu tokoh pemuda Batu Malang ketika Bang Leo berpamitan untuk pindah tugas ke Mojokerto. Elvis Refualu, selaku juru bicara dari organisasi kepemudaan Pemuda Pancasila mengaku bangga dan mendapat suatu perhargaan yang takternilai bisa bekerjasama dengan Kapolres Leo Nardus Simarmata.

“Pak Kapolres Leo sebentar lagi akan meninggalkan Kota Batu. Terus terang kami sangat merasa kehilangan,” kata dia.

Menurut dia, Kapolres Leo bertugas di Kota Wisata Batu sangat singkat. Hanya satu tahun lima bulan. Meski begitu, kata dia, “Kepemimpinan beliuabeliau sangat berharga. Apalagi beliau selalu berusaha mendekatkan diri ke semua lapisan masyarakat bawah. Sehingga masyarakat bisa dekat dengan kepolisian,” ungkapnya.

Kedekatan Kapolres dengan para tokoh ini telah dibangun sejak beliau menjabat sebagai Kapolres Batu pada awal 2016 silam, sehingga situasi kamtibmas wilayah yang dipimpinnya selalu aman kondusif.

Semoga di tempat yang baru, Kabupaten Mojokerto, AKBP Leo Simarmata tetap ramah, bersahaja dan selalu membawa kebaikan serta kedamaian bagi masyarakat. Selamat bertugas dan mengemban amanah Abang Leo..

Arief Luqman El Hakiem ( Bhayangkara Indonesia News).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar