Cari Blog Ini

Senin, 16 Januari 2017

AKBP Wahyu Sri Bintoro, SH, SIK, MSi, Kapolres yang Kreatif dan Inovatif (Penggagas CAS dan Pencetus Bojonegoro sebagai Kampung Pesilat)



JAKARTA- Sosoknya ramah dan murah senyum, dikenal dekat dengan semua kalangan termasuk awak media dan Netizen di wilayah Bojonegoro. Dialah, AKBP Wahyu Sri Bintoro, SH, SIK, MSi, yang sekarang menjabat sebagai Kepala Polres Bojonegoro menggantikan Kapolres lama, AKBP Hendri Fiuser, SIK.
Bang Wahyu, begitu panggilan akrab AKBP Wahyu Sri Bintoro, mulai menjabat sebagai Kapolres Bojonegoro pada hari Kamis, tanggal 12 Mei 2016 setelah dilantik oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Anton Setiadji di gedung Mahameru, Mapolda Jatim.
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya hari Kamis, 13 Oktober 2016, saya berkesempatan silaturahmi dengan Bang Wahyu di kantornya yang beralamat di Jl. MH Thamrin No. 46 Bojonegoro. Dengan senyum ramah dan penuh kehangatan, beliau mengajak saya dan tim dari MASPOLIN (Masyarakat Polisi Indonesia) duduk dan berbincang-bincang akrab di ruangan kerjanya.
Bang Wahyu adalah salah satu dari 10 (sepuluh) leting 98 di AKPOL (Akademi Kepolisian) yang menjadi Kapolres di wilayah Polda Jawa Timur. Leting 98 adalah perwira remaja polri pertama yang tidak dilantik oleh Presiden Soeharto. Mereka lahir pada era reformasi sehingga leting 98 dikenal sebagai PAJERO (Perwira Remaja Era Reformasi).
Bang Wahyu adalah type pemimpin yang kreatif dan inovatif. Tiga bulan memimpin Bojonegoro, beliau meluncurkan CAS (Crime Alarm System), sebuah aplikasi berbasis Android sebagai media komunikasi dan informasi antara masyarakat dengan jajaran polres Bojonegoro.
CAS terbukti efektif menekan angka kejahatan di Bojonegoro. Beberapa pelaku kejahatan berhasil ditangkap dengan cepat karena aplikasi CAS ini. Sebagai inovasi pelayanan publik, CAS mendapat apresiasi dari Mabes Polri dan Kementerian PAN-RB.
Polres Bojonegoro dengan CAS-nya sempat diundang ke Mabes Polri untuk paparan, dan pad akhir bulan Oktober ini ikut mewakili institusi polri dalam pameran inovasi pelayanan publik di Bandung.
Dalam konteks Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), Bang Wahyu juga dikenal sigap dan cermat. Bojonegoro yang dikenal sebagai Bumi Anglingdarmo sering terjadi gesekan dan tawuran antar 
kelompok masyarakat. Banyaknya perguruan silat seringkali menjadi pemicunya.
Sebagai terobosan dalam upaya meminimalisir terjadinya gesekan antar perguruan silat, Bang Wahyu melakukan pendekatan dan komunikasi intensif dengan para petinggi perguruan silat di Bojonegoro. Akhirnya terjadi kesepakatan untuk saling menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga kondusifitas Bojonegoro.
Puncaknya adalah deklarasi bersama antar perguruan silat yang diinisiasi oleh Bang Wahyu. Komunitas pendekar dan perguruan silat mendeklarasikan Bojonegoro sebagai “Kampung Pesilat”.
Inilah sekelumit profil AKBP Wahyu Sri Bintoro, Kapolres Bojonegoro yang inovatif dan kreatif. Majulah Bojonegoro, semoga menjadi daerah yang kondusif, aman dan nyaman untuk dikunjungi dan berinvestasi.
Salam Promoter
Arief Luqman El Hakiem (Redaktur Pelaksana MASPOLIN).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar