Cari Blog Ini

Selasa, 21 Februari 2017

Demi Akuntabilitas, Petugas Seleksi Penerimaan Anggota Polri Disumpah Atas Nama Allah


Pengambilan sumpah panitia seleksi anggota polri. (Foto: Aldis Tannos/kumparan)

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan membuka penerimaan anggota baru untuk tahun ajaran 2017. Proses seleksi diperketat agar bisa menyaring calon anggota yang berkualitas.
"Itu instruksi dari Bapak Presiden. Menurut beliau sumber utama reformasi adalah pembenahan SDM," kata Kepala SDM Polri, Irjen Arief Sulistyono, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (21/2).
Agar seleksi bersih dan transparan, Arief memerintahkan petugas seleksi untuk disumpah. "Sumpah ini bukan kepada Kapolri, tetapi kepada Allah," kata dia saat memimpin prosesi pengambilan sumpah.
Ratusan petugas seleksi seluruh Polda se-Indonesia juga turut bersumpah lewat konferensi video di lantai 5 gedung utama Mabes Polri. "Saya berjanji bahwa saya akan menjalankan tugas seleksi penerimaan anggota polisi dgn penuh tanggung jawab jujur objektif dalam setiap proses penerimaan," ucap mereka secara serentak.
Tak hanya petugas seleksi, calon anggota dan orangtuanya juga diwajibkan membuat surat pernyataan. "Agar tidak ada yang KKN," kata Arief.
Bila calon diketahui berbuat kecurangan, maka akan dicatat dan dipidanakan. Dan untuk anggota Polri, akan diberikan sanksi disiplin.
Penerimaan anggota Polri dibuka dengan kuota 500 untuk tamtama, 9950 untuk brigadir Polri pria, 600 untuk brigardir Polri wanita, 75 untuk Sekolah Inspektur Sumber Sarjana, dan 300 untuk Akademi Polisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar