Cari Blog Ini

Minggu, 09 Juli 2017

Keteladanan Irjen. Pol. Umar Septono ; Kakor Sabhara Memaafkan Penabrak Mobil Dinasnya

Jakarta - Kepala Korps (Kakor) Sabhara Polri, Irjen Pol Umar Septono, menjadi buah bibir di dunia maya. Sebagai jenderal, dia menunjukkan contoh bijak ketika menghadapi permasalahan, salah satunya saat terjadi kecelakaan.

Ceritanya begini. 

Pada Rabu (21/6/2017) lalu, Irjen Pol Umar Septono bersama Asop Kapolri, Irjen Pol Unggung Cahyono, sedang dalam perjalanan memantau arus mudik. Dua jenderal itu dikawal oleh satuan PJR. Nah, ketika mobil keduanya terjebak kemacetan di jalur Tol Cipali KM 120 sekitar pukul 13.20 WIB, tiba-tiba mobil yang ditumpangi Irjen Umar  ditabrak dari belakang oleh pengendara mobil bernama Suyatim.

Sadar ada benturan keras, Irjen Pol Umar Septono meminta sopirnya meminggirkan mobil ke bahu jalan.

“Saya memerintahkan ajudan saya dan driver untuk turun menemui dan melihat kondisi mobil dinas saya, saya juga berpesan kepada ajudan saya untuk tidak marah,” ujar Umar Septono seperti dikutip dari
ntmcpolri.info , Kamis (6/7).

Ajudan Umar kemudian memeriksa kondisi mobil dan menemui pengendara yang menabrak tadi. Sadar dirinya berada di posisi sebagai penabrak, Suyatim lantas meminta maaf atas kejadian tersebut kepada ajudan Umar.

Sesuai instruksi dari Umar, sang ajudan tak memberikan respons berlebihan. Ajudan hanya memotret mobil dinas Umar dan Suyatim.
Selepas itu, iring-iringan mobil Umar melanjutkan perjalanan untuk kembali memantau arus mudik.

Umar kemudian berbincang soal kejadian tabrakan yang baru saja dialaminya dengan ajudannya.
Beberapa waktu kemudian, Umar memerintahkan anggotanya yang lain untuk mencari alamat rumah yang menabrak mobil dinas tersebut. Setelah dilacak melalui nomor pelat kendaraan, diketahui Suyatim tinggal di Perumahan Pura Bojong Gede Tajur Halang, Bogor.

Beberapa pekan selepas peristiwa tabrakan itu, tepatnya pada Selasa (4/7), Irjen Umar yang pernah menjabat sebagai Kapolda NTB mendatangi kediaman Suyatim di daerah Bogor. Saat itu, Umar baru saja melakukan kunjungan kerja di Direktorat Polisi Satwa di Kelapa Dua Depok.

Suyatim yang didatangi oleh jenderal bintang dua Polri tentunya terkejut. Terlebih jenderal itu adalah orang yang kendaraannya ditabrak waktu lalu.

Suasana kaku yang terjadi di awal pertemuan, kemudian belakangan berubah menjadi penuh kehangatan dan penuh canda tawa. Klimaksnya ketika Suyatim meminta maaf langsung kepada Umar saat itu.

Namun seketika Umar memotong ucapan Suyatim.

“Sebelum Bapak meminta maaf, sudah saya maafkan,” ujar Irjen Umar.

Suyatim kembali terkejut dengan respons yang diberikan oleh Umar saat itu. Ketika ia merasa akan dimarahi atau ditegur, ternyata tidak.

Bahkan Umar pun tak meminta ganti rugi untuk mobil dinasnya yang penyok.

“Ternyata 180 derajat berbeda,” ujar Suyatim.

Dalam kesempatan itu, Umar juga mengatakan, walaupun pangkatnya jenderal tapi tetap tidak boleh menyakiti rakyat. Apalagi dia tahu kejadian itu bukan hal yang disengaja.

“Saya polisi pelayan masyarakat, lagi pula tidak ada yang menginginkan kejadian seperti ini,” jelas Umar.

Pertemuan yang tak disangka itu pun terus mengalir hangat. Tidak hanya sekadar berbincang soal pandangan sosial tetapi juga sedikit membahas soal hubungan sesama manusia sesuai yang diajarkan Islam. (Sumber : kumparan.com).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar